Breaking News

Selasa, 30 Juni 2009

Tips Mendeteksi Kebohongan

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendeteksi Kebohongan

Pertama, Mata
Beberapa orang menghindari kontak mata saat mereka berbohong. Mereka akan segera memalingkan mata

Dua, Senyum
Orang akan tersenyum saat mereka berbohong. Atau saat mencoba untuk menutupi kebohongannya dengn memaksakan diri tersenyum. Bagaimana anda bisa membedakan antara senyuman asli dan senyuman yang dipaksakan? Sebuah senyuman yang asli akan menyebabkan kerutan di sekitar mata, senyuman terpaksa tidak. Senyuman yang dipaksakan bertahan lebih lama ketimbang senyuman yang asli.

Tiga, Tangannya
Para pembohong akan lebih sering menyentuh mukanya dibandingkan orang-orang yang berkata jujur untuk menghilangkan kegugupan yang mereka rasakan saat mereka berbohong. Para pembohong yang sudah terlatih sudah tau hal ini dan menyembunyikan tangannya

Empat, Suaranya
Para pembohong mungkin akan menghela nafas. Nada suaranya akan meninggi, seakan-akan kalimat-kalimat mereka diakhiri dengan tanda tanya. Suara mereka mungkin akan terdengar tidak cocok untuk keadaan di sekelilingnya -terlalu bersemangat, atau terlalu ditahan-tahan, terlalu biasa, atau terlalu terburu-buru.

Lima, Ketidakcocokan
Apakah orang tersebut mengatakan “Aku suka denganmu?” dalam nada suara yang mengayun? Apakah dia menyatakan “Aku senang bersamamu,” dalam nada suara yang datar, tanpa ekspresi? Apakah kata-kata lembut itu disertai oleh gerakan yang marah, atau tatapan mata yang sedih dengan nada yang bahagia. Anda sendiri yang menilai

Enam, Motivasi
Cari tahu, apa kira-kira yang bisa didapatkan seseorang dengan berbohong kepadamu? Apakah karena uang? Apakah orang itu berpikir anda menginginkan sesuatu darinya?

Tujuh, Masuk Akal
Apakah yang dikatakan orang tersebut masuk akal bagi anda? Atau apakah anda harus berimajinasi dahulu sebelum mempercayai apa yang anda dengar?

Delapan, Kebenaran
Anda sudah memiliki cukup pengalaman dengan teman-teman, keluarga, dan orang lain untuk punya perasaan bagaimana seseorang akan berperilaku pada keadaan tertentu. Gunakan apa yang anda ketahui untuk mendeteksi kebenaran

Sembilan, Perasaan
Percayalah pada perasaan anda. Sering kali perasaan cukup untuk anda ikuti untuk meyakini bahwa orang didepan anda tidak jujur.

Semoga bermanfaat
Read more ...

Tips Cara Mengatasi Virus di Flash disk

Makin meningkatnya penggunaan flash disk, membuat pembuat virus mengalihkan sasarannya ke media penyimpanan yang simple tersebut, bukan hanya menanamkan virus tetapi juga efek yang dihasilkan beraneka ragam, salah satunya isi yang ada di flash disk, seperti file atau folder disembunyikan (Hidden). Gimana cara menanggulangi kasus tersebut? , coba ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Menghilangkan virus

Langkah Pertama

Pastikan antivirus terupdate
Masukkan flash disk ke PC atau Laptop
Jangan membuka kotak dialog yang muncul ketika flash disk dimasukkan ke PC atau laptop.
Langkah kedua

Buka windows Explorer atau My Computer
Klik kanan mouse di posisi drive flash disk, biasanya F:
Kemudian pilih scan virus sesuai anti virus yang digunakan (“ingat”, biasakan antivirus terupdate)
Mengembalikan data

Setelah virus benar hilang dari flash disk, sekarang saatnya mengembalikan data yang disembunyikan (Hidden). Berikut langkah-langkahnya:

Buka Command Prompt, bisa dengan cara klik Start – Run- ketik cmd atau command (untuk Windows 98/ME).
Setelah terbuka jendela command prompt, kemudian ketik attrib -h -r -s -a /s /d f: (dengan catatan berada di drive C, sebagai contoh; C:\Documents and Settings\Papa> attrib -h -r -s -a /s /d f: )
Lalu setelah perintah tersebut diketikkan, kemudian enter.
Apabila langkah no.2 tidak berhasil, anda pindahkan posisinya dari drive C ke drive flash disk (biasanya F), untuk memindahkan posisi drive, ikuti langkah berikut, apabila posisi flash disk di komputer atau laptop ada di drive F, maka (sebagai contoh) ; C:\Documents and Settings\Papa> F: kemudian enter maka akan pindah ke drive F:\>
Setelah berada di posisi drive flash disk kemudian ketik perintah yang sama dengan langkah no.2, namun untuk f: yang berada di belakang dihilangkan, sebagai contoh : F:\> attrib -h -r -s -a /s /d , kemudian enter.
Sesudah proses tersebut, sekarang coba cek folder atau file yang ada di flash disk.
Read more ...

5 Pola Pikir untuk Merajut Masa Depan yang Lebih Sempurna

Jarum jam terus berderak dan berdentang. Dan dalam laju perjalanan sejarah itu, kita semua diminta untuk bisa terus tumbuh dan berkembang. Tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang nan unggul. Berkembang menjadi manusia - manusia yang mulia nan bermartabat. Sebab pada akhirnya : bukankah kita semua diciptakan untuk “menjadi khalifah-khalifah terbaik di muka bumi”?

Pertanyaannya sekarang adalah : jikalau memang kita mesti menjadi manusia-manusia unggul nan mulia, lalu pola pikir terbaik apa yang mesti dicengkram untuk merajut masa depan yang indah nan tercerahkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ingin mengajak Anda semua melakukan ziarah pada lima elemen pola pikir (minds) yang diyakini merupakan modal penting untuk membangun keunggulan.

Lima pola pikir ini sendiri sejatinya digagas oleh Howard Gardner melalui salah satu bukunya yang memikat bertajuk Five Minds for the Future. Gardner sendiri merupakan pakar psikologi yang dikenal luas karena dia-lah orang yang pertama kali memperkenalkan teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Melalui serangkaian riset yang ekstensif, Gardner menyimpulkan adanya lima jenis pola pikir yang akan memiliki peran makin penting dalam perjalanan sejarah masa depan.

Pola pikir yang pertama adalah disciplined mind (pikiran terdisiplin) atau suatu perilaku kognisi yang mencirikan disiplin ilmu, ketrampilan, atau profesi tertentu. Seorang praktisi yang menekuni dunia bisnis dan manajemen misalnya, setidaknya mesti menguasai ilmu dan ketrampilan yang solid dalam bidang tersebut. Demikian pula, semua profesional lainnya – entah arsitek, ahli komputer, perancang grafis – harus menguasai jenis-jenis pengetahuan dan ketrampilan kunci yang membuat mereka layak menjadi bagian dari profesi mereka masing-masing. Esensi dari pola pikir yang pertama ini adalah : untuk benar-benar menjadi manusia yang profesional, kita mestinya menguasai secara tuntas, komprehensif, mendalam dan terdisiplin satu bidang pengetahuan/ketrampilan tertentu.

Pola pikir yang kedua adalah : synthesizing mind (pikiran mensintesa). Atau juga pola untuk mencerap informasi dari beragam sumber, memahami, mensintesakannya, dan lalu meraciknya menjadi satu pengetahuan baru yang powerful. Kecakapan dalam melakukan sintesa ini tampaknya menjadi kian penting terutama ketika banjir informasi kian deras mengalir melalui beragam media : televisi, media cetak, dan dunia online. Dan sialnya, bongkahan informasi yang deras mengalir itu acap dipenuhi dengan informasi sampah (junk information). Tanpa kecapakan memilah dan mensintesakan beragam informasi itu, percayalah, kita bisa tergelincir dan tenggelam dalam lautan informasi. Information overload, demikian Alvin Toffler pernah menyebutnya beberapa tahun silam (lewat bukunya yang legendaris itu, The Third Wave).

Pola pikir yang ketiga adalah creating mind (pikiran mencipta). Pikiran ini menggedor kita untuk senantiasa merekahkan ide-ide baru, membentangkan pertanyaan-pertanyaan tak terduga, menghamparkan cara-cara berpikir baru, dan sekaligus memunculkan unexpected answers. Pola pikir inilah yang akan membawa kita masuk dalam wilayah-wilayah baru yang menjanjikan harapan dan peluang untuk direngkuh dan dimanfaatkan. Pola pikir inilah yang akan membuat kita mampu berpikir secara lateral (out of the box) dan bukan sekedar berpikir linear mengikuti jalur konvensional yang acap hanya akan membuat kita stagnan. Dan pola pikir inilah yang akan menemani kita untuk bergerak maju, progresif, demi terciptanya sejarah hidup yang positif dan bermakna (meaningful life).

Pola pikir berikutnya adalah respectful mind (pikiran merespek). Atau sebuah pola pikir untuk menyambut perbedaan pandangan dengan sukacita, dan bukan dengan sikap saling curiga. Sebuah pola pikir yang akan membuat kita terhindar dari anarki akibat pemaksaan kepentingan. Sebuah pola pikir yang senantiasa mengajak kita untuk merayakan keragaman pandangan dan sekaligus menghadirkan empati nan teduh bagi pendapat/pikiran orang lain – meski pendapat itu mungkin berbeda dengan yang kita hadirkan.

Dan pola pikir yang terakhir atau kelima yang juga amat dibutuhkan adalah ethical mind (pikiran etis). Inilah pola pikir yang terus membujuk kita untuk berikhtiar membangun kemuliaan dan keluhuran dalam kehidupan personal dan profesional kita. Sebab pada akhirnya, bagaimana mungkin kita akan menjadi “umat terbaik di muka bumi” jika keluhuran nilai-nilai etika kita penuh dengan debu, robek dan usang?

Demikianlah, lima pola pikir yang barangkali mesti selalu kita injeksikan dalam segenap ranah kognisi kita. Sebab dengan itulah, kita lalu bisa menyimpan sepenggal asa untuk membentangkan masa depan yang indah nan tercerahkan.
Read more ...

6 Tes untuk mengetahui apakah dia memang sahabatmu

1. Kepedulian
Salah satu kriteria penting yang menentukan apakah dia teman sejati atau bukan adalah sejauh mana orang itu memperdulikan kehidupan anda. Berceritalah tentang sesuatu yang penting yang terjadi dalam kehidupan anda, dan perhatikan apakah dia meminta anda untuk meneruskan cerita itu, dan perhatikan apa yang terjadi. Apabila dia tidak meminta anda untuk meneruskannya, maka tegurlah dia dan apakah dia memintanya atau tidak, apabila dia tidak menanggapinya, ingatkanlah cerita anda apakah dia mengingat pembicaraan anda terdahulu yang pernah anda kemukakan.

2. Kesetiaan
Ceritakanlah sebuah rahasia tentang suatu persahabatan timbal balik dan lihatlah apakah cerita itu kembali kepadanya atau tidak. Teman sejati mengetahui nilai kepercayaan dalam sebuah hubungan. Tetapi sebelum menceritakan rahasia tersebut mintalah izin teman anda terlebih dahulu untuk menceritakannya kepada orang lain.

3. Kebanggaan
Siapapun dapat menghibur anda. karena orang yang menghibur seseorang akan merasa berbahagia. Tetapi lihatlah siapa orangnya yang mengucapkan selamat ketika anda memperoleh keberhasilan. Hanya orang-orang yang tidak memiliki rasa iri hati dan cemburu saja yang dapat melakukannya. Teman anda yang sejati ikut merasa bangga dengan prestasi anda. Perhatikanlah apakah seorang teman datang kepada anda ketika anda mendapat berita baik, tidak hanya ketika mendapat berita buruk. Banyak orang yang dengan senang hati "menghibur kita" ketika kita ditimpa kesusahan. Tetapi lebih sulit mencari orang yang mau mengucapkan selamat ketika kita memperoleh kegembiraan.

4. Kejujuran
Seorang teman sejati adalah orang yang menceritakan kepada anda hal-hal yang tidak ingin anda dengar. Dia rela untuk tidak anda senangi, yang penting dia dapat menolong anda. Apakah dia menceritakan kepada anda hal-hal yang dapat menyelamatkan anda meskipun menyebabkan anda tidak senang kepadanya?

5. Penghargaan
Katakanlah kepadanya bahwa ada sesuatu yang sangat menggembirakan, sesuatu yang sangat baik, yang pernah terjadi dalam kehidupan anda tetapi anda benar-benar tidak ingin menceritakannya sekarang, kemudian lihatlah apakah dia mendesak anda untuk segera menceritakannya atau tidak. Disini harus dibedakan antara rasa ingin tahu dengan kepedulian. Apabila dia "hanya ingin tahu", maka dia hanya tertarik dengan ceritanya bukan kepada anda. teman yang baik akan menghargai keinginan anda dan akan memberikan waktu untuk anda. Boleh jadi dia akan menjadi penasaran, karena sangat tertarik. Tetapi dia tidak terus-menerus mendesak anda dan meminta supaya kisah itu segera diceritakan, apakah anda memang telah menjelaskan kepadanya bahwa anda memilih untuk tidak menceritakan sekarang.Alasannya kenapa anda menggunakan "misteri" yang positif, bukan negatif, adalah karena apabila seorang teman yang baik merasa bahwa anda sedang menghadapi masalah, maka dia akan mendesak anda untuk mengetahui masalah anda sekarang karena dia memiliki kepedulian. Namun anda tidak perlu memperlakukan "test" terhadap teman anda dengan cara seperti itu, karena anda tidak ingin menempatkan teman anda dalam keadaan tersebut.

6. Pengorbanan
Bersediakah dia menyerahkan sesuatu demi untuk kebahagiaan anda? Bersediakah dia mengorbankan kesenangannya sendiri demi kebahagiaan anda? Siapakah yang memutuskan apa yang harus anda lakukan? Adakah kata kompromi dalam kosa kata katanya? Ketika anda menghadapi konflik dengan orang lain, sebagian besar orang berlomba-lomba untuk melindungi kepentingannya sendiri. Perhatikanlah apakah dia merupakan orang yang memiliki gagasan atau rencana untuk membantu konflik anda, atau "menyelamatkan diri agar tidak cedera", atau melihat-lihat manakah yang lebih menyelamatkan dirinya dan melindungi kepentingannya sendiri.

Apabila dia lulus dalam empat dari enam tes tersebut, agaknya anda memperoleh teman yang baik, yang dapat anda percayai. Apabila skornya tiga atau kurang, anda perlu meneliti kembali persahabatan anda atau membicarakannya dengan saja. Tentu saja, tes ini juga perlu untuk menilai diri sendiri.


Sumber :http://forum.detik.com
Read more ...

Hi, Welcome to My Blog



Selalu menyenangkan memiliki media baru untuk berekspresi. Dengan harapan menjadi panduan untuk meniti hari-hari seta menyertai langkah-langkah menyongsong indahnya dunia.
Kami selaku pengurus blog memberikan informasi lengkap dan terpercaya tentang perkembangan Negara Indonesia. Meliputi IT, sosial, bisnis, psikologi, sulap dan lain-lain. Kami menyediakan informasi dengan media pengiriman lewat email.

Silakan tinggalkan komentar, apapun itu, demi kenyamanan dan kegembiraan yang bisa anda temui disini

Designed By Blogger Templates